WELCOME TO MY BLOG HOPE YOU'RE INSPIRED AND MOTIVATED

Beberapa Hal Yang Harus Dilakukan Sebelum Dan Sesudah Menginstall Ulang Sistem Operasi

Hay teman-teman, jumpa lagi dengan saya di postingan yang baru. Kali ini topiknya adalah beberapa hal yang harus dilakukan sebelum dan sesudah install ulang OS.

Biasanya install ulang sistem operasi dilakukan karena komputer yang sedang digunakan mengalami gangguan, dimana kinerjanya kurang maksimal, sehingga komputer menjadi lambat. Tentu ini membuat kita para pengguna menjadi tidak sabaran dan bahkan marah. Wisss…. Masa komputernya dimarahi. J Dan jika tidak ada pilihan lain, pasti kita akan melakukan install ulang pada computer.



Tapi, sebelum merestart  komputer dan menginstall, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Untuk lebih jelasnya, langsung saya simak maksud saya ini:

1. Komputer masih hidup. Terlihat tampilan awal komputer yang sering disebut desktop.



2. Siapkan dan masukkan CD/DVD atau flashdisk dimana didalam peripheral tersebut telah
    terdapat sistem operasi yang akan di install, misalnya windows 7.

3. Dilangkah selanjutnya adalah membuat peripheral tersebut menjadi bootable atau dapat
    digunakan untuk menginstall OS.
 
    Ini termasuk pembahasan menarik, karena bagi orang-orang yang telah mengetahui aplikasi
    yang digunakan untuk mem-bootable flashdisk atau CD/DVD, mereka pasti langsung mencari
    aplikasi tersebut. Ya... benar, rufus. Cara mendapatkannya adalah dengan mendownload. Atau
    bisa juga dengan mengcopy-paste file tersebut dari teman.

Gambar: ikon aplikasi rufus


Tampilan rufus

4. Masih dalam langkah penggunaan rufus.
    a. Buka aplikasi rufus hingga terlihat tampilannya, seperti gambar diatas.
    b. Pilih opsi Device dibagian paling atas. Lalu pilih nama periferal yang anda gunakan. Misalnya
        Toshiba dan Sandisk untuk merk flashdisk.


     c. Lanjut ke bawah tepat disebelah kanan tulisan create a bootable disk using, pilih ISO
         image. Pastikan kotak kecil pada create a bootable disk using telah dicentang.


     d. Jika telah memilih ISO image, klik gambar CD/DVD yang berada disebelah kanan tulisan
         ISO image untuk mem-brows atau mencari sistem operasi.


      e. Setelah itu, barulah klik Start dan terlihat proses mem-bootable periferal. Proses ini
           membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga harus bersabar dalam menunggunya.
          Tapi tidak menghabiskan kesabaran kita koq, hehe. :)


       f. Proses mem-bootable selesai, keluar dari rufus.

Ingin membaca penggunaan rufus lebih lengkap ? Baca disini.

Namun, selain rufus, ada juga aplikasi yang bisa digunakan untuk membootable flashdisk, yaitu Universal USB Installer. Berikut cara penggunaannya.

      a. Buka aplikasi Universal USB Installernya. Tampilan awal kita pilih I Agree untuk lanjut ke
          tahap berikutnya


      b. Sekarang kita pilih jenis OS yang akan diinstall. Disini ada banyak jenis OS, misalnya
          windows, linux, fedora, dan lain-lain.

 

        c. Disini saya memilih windows 7 Installer. Lalu, kita cari windows 7 nya di disk yang telah
            tersimpan. Caranya klik Browse, lalu temukan OS nya.

 

         d. Lanjut, kita pilih flashdisk yang akan di boot. Karena flashdisk saya ada di disk E, jadinya
             yang terlihat adalah disk E.

 

          e. Sekarang kita format terlebih dahulu flashdisknya, centang pilihan We will format E:\
             Drive as Fat32. Lalu Create.

 

          f. Pilih Yes.

 

        g. Setelah itu akan ada beberapa proses yang berjalan.

 



       h. Proses selesai, Close.


Ingin membaca penggunaan Universal USB Installer lebih lengkap juga ? Read here, friends.

5. Barulah komputer bisa di restart.
6. Lakukan proses instalasi sesuai prosedur yang ada. Masuk ke BIOS, simpan pengaturannya lalu
    exit.
    Misalnya teman-teman akan menginstall windows 7.

7. Instalasi selesai, namun masih ada yang harus dilakukan, yaitu menginstall Driver.
    Driver adalah perangkat lunak yang berguna untuk mengizinkan sistem komputer
    berkomunikasi dengan perangkat keras. Perangkat-perangkat keras komputer tidak akan berjalan
    jika driver tidak di install. So, we need to do this, friends.
    
    Cara mendapatkannya adalah dengan mendownload atau meminta dari teman. Sebenarnya kita
    tidak bisa mendownload driver di komputer yang baru saja di install, karena komputernya tidak
    terhubung ke internet. Dan justru driver yang belum terinstall lah yang menjadi penyebabnya.
    Kalau ingin mendownload, gunakan komputer yang lain.

    Contoh driver komputer adalah Driverpack Solution, driver yang paling sering di gunakan.



8. Jika instalasi drivernya selesai, saatnya menginstall Crack atau Activator. Maksudnya,
    menginstall perangkat lunak untuk mengaktifkan sistem operasi. Karena OS yang baru diinstall
    hanya dapat aktif selama 30 hari. Install crack agar OS bertahan dalam waktu lama, mungkin
    selamanya.

    Contoh aktivator windows adalah KMSAuto Net 2016 v1.4.8 Portable. Aktivator ini berlaku     
    untuk windows 8.1 dan 10. Agar tau bagaimana cara menggunakan KMSAuto Net tersebut, 
    baca disini. Kemudian ada Windows Loader, dan aktivator ini bisa digunakan pada windows 7.  
    Untuk mengetahui cara menggunakan Windows Loader, baca disini.
    
9. Saat ke delapan langkah tersebut selesai dilakukan, barulah menginstall program atau
    aplikasi-aplikasi penting, baik yang termasuk bawaan OS atau tidak. Misalnya semua jenis   
    program pengolah data (berupa gambar,huruf dan angka), aplikasi penjelajah ke internet (Mozila   
    Firefox, Google Chrome, Baidu Browser), dan aplikasi antivirus untuk menjaga komputer dari 
    serangan para virus nakal. :)

    Temukan link downloadnya disini.

Itulah hal-hal yang harus di lakukan sebelum dan sesudah install ulang OS pada komputer yang mengalami gangguan atau error/blank. Semoga bisa memberi petunjuk lebih bagi teman-teman yang ingin melakukan installasi ulang pada komputernya. Selamat menginstall ulang !!! :)

Posting Komentar

0 Komentar