WELCOME TO MY BLOG HOPE YOU'RE INSPIRED AND MOTIVATED

Makna Lagu 30 Seconds To Mars - Kings And Queens

Oke teman-teman, kembali lagi bersama saya I Komang Tri Januariawan. Pada kesempatan ini saya akan berbagi informasi tentang makna lagu milik 30 Seconds To Mars yang berjudul Kings And Queens.


Ketika melihat dari judul lagu, mungkin teman-teman akan berpikir bahwa lagu ini bercerita tentang kehidupan pada sebuah kerajaan dimana di sana hidup para raja dan para ratu. Artinya lagu ini bercerita tentang kehidupan yang indah. Namun, sebenarnya pemikiran itu salah. 30 Seconds To Mars tidak bercerita tentang kehidupan raja dan ratu pada sebuah kerajaan, atau bercerita tentang kerajaan yang ada raja ratunya. Waduh, gimana sih ini? Lalu, apa yang diceritakan Tomo dan kawan-kawan disini?

Sebenarnya lagu ini bercerita tentang kehidupan nyata manusia, tepatnya mengenai sifat manusia. Lalu, sifat manusia seperti apa yang diceritakan? Kings And Queens menceritakan tentang sifat buruk manusia.

Berikut ini adalah pembahasan lebih lanjut mengenai makna dari lagu Kings And Queens milik 30 Seconds To Mars.

[Verse 1:]
Into the night
Desperate and broken
The sound of a fight
Father has spoken

Dimulai dari sebuah keadaan dimana manusia sedang berada dalam masalah yang besar, yang membuatnya seperti sedang berada di dalam kegelapan (Into the night). Masalah dan keadaan ini membuatnya begitu putus asa dan patah semangat (Desperate and broken). Keadaan ini kemudian membuatnya seperti mendengar sebuah pertarungan (Sound of a fight). Pertarungan ini maksudnya adalah manusia itu harus memilih apakah ia harus melakukan kebaikan atau kejahatan. Pertarungan yang menuntutnya untuk memilih apakah ia akan berada pada jalan yang salah dengan melakukan tindakan yang bertentangan dengan nilai kebenaran, atau memilih untuk berada di jalan yang benar dan sesuai dengan ajaran agama, yang merupakan sabda Tuhan (Father has spoken).

[Chorus:]
We were the kings and queens of promise
We were the victims of ourselves
Maybe the children of a lesser God
Between heaven and hell
Heaven and hell

Sebenarnya manusia bisa menjadi para raja dan ratu untuk janji mereka sendiri (Kings and queens of promise). Janji mereka yaitu menjadi manusia yang baik dan berguna bagi diri mereka sendiri dan lingkungannya. Namun apa daya? Mereka telah terlebih dahulu terjerumus ke jalan yang salah. Mereka telah menjadi korban diri mereka sendiri (Victims of ourselves), tentunya diri yang memiliki sifat negatif.

Mereka pun melakukan hal-hal yang sangat tidak terpuji. Melakukan hal-hal yang sama sekali tidak ada manfaatnya, dan justru hal itu membuat mereka menjadi seperti anak - anak Tuhan yang lebih rendah (The children of a lesser God). Tuhan yang lebih rendah ini maksudnya adalah hal-hal negatif di dunia yang dilakukan oleh manusia tersebut. Mereka seperti memuja-muja hal negatif tersebut dan menganggapnya sebagai Tuhan mereka. 

Kembali manusia itu dihadapkan pada 2 pilihan. Apakah ia memilih untuk menjadi pribadi yang baik dan membuat dunia ini menjadi tenang dan penuh kedamaian layaknya surga atau menjadi pribadi yang buruk dan membuat dunia ini menjadi penuh kekerasan dan jauh dari kedamaian seperti neraka (Between heaven and hell). Dan yang dilakukan manusia itu justru memilih pilihan kedua, yaitu menjadikan dunia seperti neraka.

[Verse 2:]
Into your eyes
Hopeless and taken
We stole our new lives
Through blood and name

In defense of our dreams
In defense of our dreams

Lanjut cerita, karena kejahatan yang dipilih manusia tersebut, hal negatif yang dilakukannya semakin menjadi-jadi. Ia mulai memasuki dunia masyarakat lain, sehingga ia pun seperti memasuki mata masyarakat itu (Into your eyes). Namun ia masih sadar bahwa ia terpaksa melakukan ini, karena tertekan oleh masalah hidupnya. Ia berada pada keadaan tidak memiliki harapan dan hanya terbawa oleh masalah hidup yang menuntunnya untuk berbuat jahat (Hopeless and taken). Ia mencuri kehidupan baru untuk nya dari orang lain dengan cara yang sangat tidak terpuji, yaitu dengan kekerasan. Dengan mengorbankan orang lain dalam sebuah aksi yang penuh dengan pertumpahan darah (Through blood and name). Semua ini dilakukan untuk mempertahankan mimpi manusia tersebut yaitu menjadi penguasa dunia (In defense of our dreams).

[Verse 3:]
The age of man is over
A darkness comes at dawn
These lessons that we've learned here
Have only just begun

Hingga pada suatu hari, dunia manusia menjadi sangat buruk. Ini digambarkan dengan keadaan era atau jaman manusia sudah berakhir (The age of man is over). Keadaan buruk lainnya adalah kegelapan yang akhirnya datang pada saat subuh atau fajar (A darkness comes at dawn). Keadaan ini adalah puncak dari semua masalah yang terjadi. Kegelapan datang saat fajar maksudnya adalah akhir dari kehidupan atau era manusia ditandai dengan datangnya suasana gelap yang menyelimuti dunia. Dan ini datang saat fajar, yang merupakan awal hari baru. Awal hari baru yang terselimuti kegelapan menandakan tidak ada lagi hari esok untuk manusia melanjutkan kehidupan. Semuanya benar-benar berakhir.

Kemudian, lirik "These lessons that we've learned here. Have only just begun" menggambarkan sebuah prinsip sederhana dalam hidup. Semua keburukan yang menyebabkan kehancuran dunia ini akhirnya menyadarkan manusia si pembuat ulah tersebut. Kini ia belajar dari keadaan ini. Belajar bahwa sifat dan perilaku jahat hanya akan menghancurkan dunianya sendiri. Ia pun kini memulai pelajaraan ini untuk merubah kehidupan.

[Outro:]
We are the kings...
We are the queens...
We are the kings...
We are the queens...

Sekarang kita menuju lirik di bagian outro. Coba perhatikan lirik di bagian chorus dengan di outro. Inti pembahasannya sama, menunjukkan bahwa kita adalah para raja dan para ratu. Tapi, ada perbedaan antara kedua lirik tersebut. Di bagian chorus, kata bantu (to be) yang digunakan adalah "were", yang merupakan bentuk waktu kedua (menunjukkan waktu di masa lampau). Sementara di outro, to be nya adalah "are", yang menunjukkan waktu saat ini (bentuk waktu pertama). Lalu, apa makna dari perbedaan ini? Maksud lirik ini adalah awalnya raja dan ratu janji hanyalah ucapan, karena sebenarnya ia adalah korban dirinya sendiri. Namun setelah ia belajar dari kesalahnya, kini ia sudah bisa menjadi raja dan ratu janji yang sebenarnya.

Jared Leto si penulis lagu memberi pesan kepada kita agar ketika kita melakukan sebuah kesalahan yang besar dan berakibat fatal, kita harus bisa merubah diri dengan belajar dari semua peristiwa yang telah terjadi, untuk merubah kehidupan kembali menjadi baik, dan kita pun siap untuk menjadi raja dan ratu janji yang sebenarnya. Janji untuk menjadi manusia yang baik dan berguna untuk diri sendiri, lingkungan sekitar, bahkan dunia.

Jadi itulah makna lagu Kings And Queens dari 30 Seconds To Mars. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Inspirasi ada dimana saja, dan pesan saya adalah teruslah mencari inspirasi tersebut, agar kita bisa mengetahui bagaimana cara menjalani hidup ini dengan baik. Tetap kunjungi blog ini untuk informasi inspiratif lainnya. Sampai jumpa...:)

Posting Komentar

0 Komentar