30 Seconds To Mars adalah sebuah band bergenre Rock Alternative asal Amerika Serikat yang di bentuk pada tahun 1998. Pada awalnya ini adalah proyek kecil - kecilan keluarga, oleh dua orang bersaudara yaitu Jared Leto yang juga merupakan aktor Hollywood bersama kakaknya, Shannon Leto. Kemudian Matt Wachter bergabung di band untuk mengisi bassis dan keyboardis. Jadilah 30 Seconds To Mars sebagai band pada umumnya (bukan lagi proyek kecil - kecilan). Setelah itu, band pun memiliki anggota lain di bagian gitaris, yaitu Kevin Drake dan Solon Bixler. Keduanya keluar, band merekrut Tomo Milicevic sebagai gitaris melalui sebuah audisi. Tomo Milicevic bergabung pada tahun 2003 menggantikan Solon Bixler, saat band telah memiliki album studio pertama yaitu "30 Seconds To Mars" yang dirilis tahun 2002. Saat itulah album studio pertama tersebut diteruskan oleh empat orang personil, yaitu Jared Leto (Vokalis), Tomo Milicevic (Gitaris), Matt Wachter (Bassis), dan Shannon Leto (Drummer).
Keempat personil tersebut bermain untuk band hingga 30 STM memiliki album studio kedua, yaitu "A Beautiful Lie" yang dirilis pada tahun 2005. Kemudian saat band akan merilis album studio ketiga, Matt Wachter memutuskan untuk mengundurkan diri dari band, dan beralih ke band lain (Angels And Airwaves). Dan yang tersisa hanya Jared, Shannon, dan Tomo, yang melanjutkan perilisan album studio ketiga dengan judul "This Is War" pada tahun 2009. Kemudian tahun 2013 Jared dkk merilis album "Love, Lust, Faith, And Dreams". Dan album terbarunya saat ini yaitu "America", dirilis pada tahun 2018. Dan kembali 30 Seconds To Mars harus kehilangan satu anggota band, yaitu Tomo Milicevic (sang gitaris) saat band sedang sibuk untuk mempromosikan album kelima melalui konser. Jadilah saat ini 30 STM hanya beranggota 2 orang, yaitu si kakak-adik Jared-Shannon Leto.
Untuk album terbarunya "America", 30 Seconds To Mars kembali melahirkan single - single unggulan yang tentunya disukai oleh masyarakat luas. Dari 12 single yang ada di album, setelah albumnya masuk sebagai lagu terbaik mereka, yaitu Walk On Water, Dangerous Night, Rescue Me, One Track Mind, Love Is Madness, Monolith, dan Live Like A Dream. Namun jika saya berbicara tentang lagu terbaik 30 Seconds To Mars sepanjang masa, sepertinya album - album sebelumnya tidak kalah baik dengan "America" ini. Terutama jika kita melihat kembali kesuksesan Jared Leto dan kawan - kawan saat bersama A Beautiful Lie, This Is War, dan Love, Lust, Faith, And Dreams. Maka dari itu, pada kesempatan ini saya akan menjabarkan tentang 10 lagu terbaik 30 Seconds To Mars, yang sampai saat ini masih akrab ditelinga masyarakat dunia. Ini adalah rangkuman dari album studio pertama hingga kelima.
So, let's read together, 10 best 30 Seconds To Mars songs, versi trijanuari33.blogspot.com.
10. A Beautiful Lie.
Daftar dimulai dari singel berjudul "A Beautiful Lie", singel milik 30 Seconds To Mars yang berada di album kedua, dengan judul yang sama, "A Beautiful Lie". Salah satu lagu tersukses di album yang telah tersertifikat Platinum oleh RIAA (Recording Industry Association of America) tersebut. Di lagu ini, 30 STM bermain santai, ditunjukkan dengan permainan drum yang simple, dan juga didukung oleh instrumen lain. Awal lagu dimulai dengan piano yang memainkan 3 nada sebanyak dua kali, sebelum disambut oleh drum dan instrumen lain. Jared Leto bernyanyi santai di lagu ini, dibagian verse 1,2 dan chorus. Namun di bagian interlude, vokalis ini berteriak dengan menyebutkan lirik "Liee.... it's a beautiful lie" dan dibarengi dengan backing vocal, entah siapa yang melakukan itu, dan kata - katanya tidak jelas.
Untuk makna lagu, saya kurang mengerti dengan apa yang diceritakan Tomo Milicevic dkk disini. Kata - katanya seperti sebuah rahasia. Kalau melihat judulnya, kebohongan seperti apa yang dikatakan indah oleh Jared Leto ? Dan ada lirik yang sepertinya termasuk inti dari lagu yang berdurasi selama 04:05 menit ini, yang mengatakan ini hanyalah sebuah permainan. Ada juga lirik yang memberitau kita bahwa ini adalah waktunya untuk melupakan masa lalu, untuk menghapus semua ingatan tentang peristiwa yang telah terjadi. Lalu membahas tentang video klip, band bermain di tempat yang mungkin jarang band atau penyanyi lain gunakan, yaitu di Greenland. Disana ditampilkan pemandangan es yang sangat luas, dan disitulah band bermain musik. Ada juga beberapa bendera yang terpasang menggunakan tiang, dan bendara tersebut adalah bendera band. Sesekali diperlihatkan para personil melayang saat memainkan instrumennya masing - masing.
9. Night Of The Hunter.
Peringkat 9 dipegang oleh single berjudul "Night Of The Hunter", singel yang berada di album keempat "This Is War". Kalau singel yang satu ini, lebih enerjik dari A Beautiful Lie. Bisa didengar dari permainan drum, Shannon Leto menunjukkan permainan yang asik. Namun ada juga bagian dimana band bermain slow, yaitu pada verse 1 dan 2, dimana Shannon tiba - tiba menghilangkan hentakannya, dan hanya didominasi oleh suara vokal dan gitar. Dan permainan slow tersebut sudah dimulai beberapa detik menjelang Jared Leto bernyanyi. Pada awal lagu terdengar suara seperti seorang perempuan, entah apa yang diucapkan, sebelum band memulai lagu. Unsur elektronik juga disertakan di singel yang berdurasi selama 05:50 menit ini.
Lagu ini menceritakan tentang kehidupan seseorang yang buruk, digambarkan dengan lahirnya ia melalui rahim dari mantra beracun. Ia dipukuli hingga hancur dan dikejar dari dalam tanah, oleh sesuatu yang mengerikan. Namun ia bangkit dari keadaan tersebut, dan suatu saat ia akan melakukan balas dendam terhadap siapa dan apa yang membuatnya seperti itu. Ia pun percaya bahwa semua hal buruk tersebut suatu saat akan berakhir. Night Of The Hunter akan selalu menjadi bagian dari kesuksesan band kelahiran tahun 1998 ini karena vokal yang khas, permainan gitar dan drum yang keren dan mudah diingat, sehingga layak dinyatakan sebagai lagu terbaik 30 Seconds To Mars.
8. Do Or Die.
Peringkat berikutnya, lagu yang menjadi pilihan sebagai one of best 30 STM song, yaitu single yang berada di album Love, Lust, Faith, And Dreams. Dan lagu itu adalah Do Or Die. Secara keseluruhan album studio keempat ini lebih halus dibandingkan album tempat Night Of The Hunter berada. Namun untuk lagu Do Or Die, sepertinya masih menyamai album This Is War. Bisa didengar betapa semangatnya lagu yang berdurasi selama 04:06 ini. Ditunjukkan dengan aksi seorang drummer Shannon Leto yang menjadi pemeran utama didalam membuat unsur enerjik ini. Tidak lupa juga Tomo Milicevic dengan gitar andalannya, yang membuat melodi yang sangat enak didengar. Pada lagu Do Or Die ini, 30 STM masih menggunakan salah satu teknik di album sebelumnya, yaitu mengikut-sertakan suara orang banyak, untuk menambah ramai lagu, sehingga jadilah lagu enerjik yang ramai.
Untuk makna lagu, sepertinya Jared Leto (sebagai penulis lirik) memberikan pesan kepada kita, bahwa terkadang dalam melanjutkan hidup, kita hanya bisa melakukan satu hal, dan jika kita tidak melakukan itu, kita akan mati. Sehingga terdapatlah sebuah pilihan, "Lakukan atau Mati". Untuk video klipnya, menampilkan band yang sedang konser menyanyikan lagu yang berkaitan. Selain itu, di video yang berdurasi sekitar 7 menitan itu juga menampilkan beberapa orang yang seperti menyampaikan sebuah pendapat tentang suatu hal, namun saya tidak tau itu apa. Lagu Do Or Die adalah salah satu lagu yang membesarkan album Love, Lust, Faith, And Dreams. Namun diluar itu, lagu yang juga dicampuri dengan unsur elektronik ini juga berperan dalam menyukseskan Shannon dan kawan - kawan secara keseluruhan.
7. Up In The Air.
Masih di album yang sama (Love, Lust, Faith, And Dreams), peringkat 7 dipegang oleh single pertama dari album tersebut, yaitu Up In The Air. Rencana 30 Seconds To Mars dalam membuat genre yang lebih halus dengan memadukan pop-elektronik di tengah - tengah unsur rock telah diwujudkan di lagu ini. Benar, unsur elektronik sangat kental di lagu yang berdurasi selama 04:36 ini. Namun secara keseluruhan masih sama dengan Do Or Die, tingkat enerjik lagu ini masih sama dengan lagu - lagu di album This Is War. Kembali 30STM menyertakan suara banyak orang disini, yang membantu berseru dengan mengucapkan "Oooooo, oh-oh-oh, oooooo, oh-oh-oh". Tidak lupa yang drummer, yang beraksi dengan sangat lincah. Semua orang setuju kalau Up In The Air ini merupakan lagu yang bersemangat.
Untuk makna lagu, saya kurang mengetahui jelas apa yang diceritakan Jared di lagu ini. Namun sepertinya Up In The Air ini menceritakan tentang seseorang yang sedang berada pada sebuah keadaan yang tidak biasa. Ia menggambarkan dirinya melayang di udara, keluar dari pikiran normalnya. Ia mempermainkan hidup dan menggoda nasib. Yang ingin ia lakukan hanyalah memegang leher seseorang yang dikasihinya dengan lengan, memegang erat dengan penuh cinta. Ia pun bertanya - tanya, apakah ini adalah akhir dari perasaannya ?. Video klip lagu Up In The Air menampilkan ketiga personil bernyanyi dan bermain instrumen, namun terpisah - pisah. Disini tidak hanya Jared dkk yang terlihat, namun ada banyak orang. Ada juga beberapa hewan seperti singa dan burung. Pokoknya rame deh VC nya.... Up In The Air akan selalu menjadi lagu terbaik 30 Seconds To Mars, karena musiknya yang bisa dibilang sederhana, dan seperti memiliki ciri khas tersendiri.
6. City Of Angels.
Lagi - lagi album Love, Lust, Faith, And Dreams, yang memiliki lagu yang dinobatkan sebagai lagu terbaik band asal Los Angeles ini. Namun kali ini lagunya lebih slow dari Up In The Air. Yap, City Of Angels, lagu yang masuk dalam lagu terbaik 30 Seconds To Mars sepanjang masa. Disini terlihat kejeniusan Tomo Milicevic dan kedua personil bersaudara, yang membuat lagu lembut layaknya lagu pop, namun tidak menghilangkan ciri khas rock ala 30 STM. Hentakan drum oleh Shanno Leto tetap menjaga gaya musik band. Disini juga terdengar suara keyboard dengan melodi yang bertempo pelan, namun bervariasi. Untuk vokal, Jared bernyanyi lembut di banyak bagian lagu. Namun pada interlude, ia mengeluarkan vokalnya yang tinggi dan berseru... "I am home, home, home, home...". Hal yang sama di lakukan setelah chorus terakhir (pada bagian outro), saat mengucapkan lirik "One life, one love, live" sebanyak tiga kali. Pokoknya nyaman deh perasaannya kalo denger lagu yang berdurasi selama 04:23 menit ini. Disini 30 Seconds To Mars mengajak kita untuk menikmati suasana yang tenang, namun dengan perasaan yang sedikit menggebu-gebu.
Di lagu City Of Angels ini, band menceritakan tentang kekaguman seseorang terhadap kota Los Angeles. Ia memuji kota tersebut dengan mengatakan Los Angeles adalah kota dengan jutaan cahaya. Mungkin kita bisa mengetahui pujian lainnya melalui judul lagu tersendiri, "Kota Para Malaikat". Seseorang tersebut berkata ia sedang tersesat di kota para malaikat, terjatuh didalam suasana penuh kenyamanan, dan ia mendapati dirinya berada di bukit yang terbakar terang. Pokoknya serba terang, serba nyaman. Dan video klipnya sudah membantu kita tentang gambaran kota Los Angeles, khususnya pada malam hari. Video klip yang berdurasi selama 11 menit tersebut menampilkan band yang bernyanyi di atas sebuah gedung sambil melihat pemandangan Los Angeles dari ketinggian. Wonderfull banget bro... Nggak salah deh kalo City Of Angels masuk sebagai lagu terbaik 30 Seconds To Mars.
5. This Is War.
Semakin menuju yang lebih baik. Setelah membahas album studio keempat band, sekarang kita beralih ke album yang dirilis pada tahun 2009. Inilah dia This Is War, singel yang memiliki judul sama dengan album yang bersangkutan, "This Is War". Kalau lagu yang satu ini, siapa sih yang nggak akan ingat ? This Is War sangat melekat di telinga para pendengar 30 Seconds To Mars, terlebih lagi mereka para Echelon (sebutan untuk fans 30 STM). Berjayanya album This Is War juga diramaikan dengan lagu yang berdurasi selama 04:44 menit ini. Lagu This Is War memiliki ciri yang sangat diingat oleh masyarakat. Misalnya dari tema lagu, yang menceritakan tentang peperangan. Kemudian dari musik, sangat sederhana sebenarnya. Namun jika membahas tingkat enerjik, lagu ini benar - benar mengundang semangat. Semua personil bermain kompak untuk menciptakan musik rock alternative yang powerful. Jared Leto mengeluarkan vokal tingginya sambil berteriak di setiap akhir chorus. Tomo Milicevic dengan petikan gitarnya yang lincah, menghasilkan melodi yang keren juga. Tidak lupa yang drummer yang dengan penuh kelincahan menggambarkan rasa semangat, apalagi di bagian verse 3.
Dari judul lagunya kita sudah tau, bahwa ini adalah lagu tentang peperangan. Disini juga terdapat lirik yang ditujukan kepada beberapa masyarakat. Seperti lirik "peringatan kepada semua orang, orang baik dan orang jahat". Selanjutnya yang disebut antara lain para pasukkan perang, pegawai sipil, para korban, para nabi, dan para pemenang. Dan saat lagu akan berakhir, ada lirik yang menggambarkan kemenangan telah diraih, setelah berperang hingga titik darah penghabisan. Video klipnya lebih seru lagi nih. Dan asal teman - teman tau saja, Shannon Leto dan kawan - kawan tidak sedang memainkan instrumen dan bernyanyi seperti di Video klip lainnya, melainkan mereka adalah tokoh utama di video tersebut. Mereka adalah tiga tentara yang sedang berperang. Dan saat lirik menunjukkan kemenangan, video menampilkan kemenangan melalui terangkatnya semua kendaraan perang dan benda - benda lainnya terbang, bergabung satu sama lain dan membentuk sebuah piramida. Salut deh ama 30 Seconds To Mars. Lagunya memang keren, enerjik... Buat para Echelon pasti akan selalu mengingat lagu This Is War ini.
4. From Yesterday.
Peringkat 4 besar... Beralih ke album "A Beautiful Lie". Ada yang tau nggak ? Atau mungkin ada yang masih ingat ? Band mana yang terkenal dengan salah satu video klipnya keseluruhan syuting di negara China ? Itulah 30 Seconds To Mars, dengan singelnya From Yesterday. Lagu yang satu ini akan selalu menjadi rekomendasi semua orang jika ingin mendengarkan Jared Leto dkk. Disini kita akan mengetahui kemegahan musik yang di suguhkan oleh band Rock Alternative ini. Band yang saat itu masih beranggotakan empat orang ini, menunjukkan kekompakan yang sempurna dari Jared Leto, Tomo Milicevic, Matt Wachter, dan Shannon Leto didalam merangkai musik rock alternative yang bener - bener powerful. Dari awal lagu kita sudah disuguhkan dengan petikan gitar, yang tidak agresif sih, tapi sudah kedengeran lagunya akan menjadi keras. Saat Jared Mulai bernyanyi, Shannon masih bermain santai. Dan unsur keras lagu ini dimulai secara kompak saat chorus di mulai. Seketika vokal, gitar, dan drum menghentak pendengaran. Lagi - lagi sang vokalis scream di lagu ini, tepatnya di akhir chorus 2 dan 3. Lalu bagaimana dengan Shannon Leto ? Ia tentu nggak kalah "greget" dengan sang vokalis. Saat Jared scream di chorus kedua, Shannon pun mengeluarkan jurus pukulannya yang sangat cepat, menghentak snare drum. Pokoknya untuk kalian yang mendengarkan lagu yang berdurasi selama 04 :03 menit ini pasti karena kalian sedang menginginkan lagu pembangkit semangat. :)
Secara lirik, saya kurang paham dengan apa yang diceritakan sang vokalis dengan menulis lirik lagu From Yesterday ini. Namun ada lirik yang menunjukkan tentang seseorang yang tidak pernah merasa puas terhadap suatu hal. Ada juga lirik yang mengatakan "di wajahnya terdapat peta dunia". Apa sih maksud dari kata - kata tersebut ? Selanjutnya di bagian chorus ada lirik "dia tidak ingin membaca pesannya disini". Mungkin saja ini gambaran tentang seseorang yang memiliki sebuah tujuan untuk menemui sebuah tempat rahasia, dimana ia membawa sebuah pesan yang berkaitan dengan tempat yang dituju tersebut. Kalo melihat Video Klipnya, terlihat disana keempat anggota band diundang disebuah acara ulang tahun seorang Kaisar China, dan diberi hadiah berupa gulungan, entah apa isinya. Kemudian masing - masing personil pergi ke suatu tempat dipandu oleh orang - orang yang berada di tempat Kaisar tadi. Di sisi lain, band bernyanyi di tempat di sekitar tangga, dari siang hingga malam, ditemani oleh beberapa penari China. Kalau dimalam harinya, ada tambahan berupa mercon-mercon yang sangat menyegarkan mata ketika dilihat.
3. The Kill (Bury Me).
Sampai di peringkat 3. Ini dia lagu terbaik yang dimiliki 30 Seconds To Mars di album studio kedua mereka, "A Beautiful Lie". Lagu selanjutnya yang masuk daftar adalah The Kill (Bury Me). Apa yang istimewa dari lagu yang satu ini ? Oke. Menurut saya, lagu The Kill ini adalah lagu 30 Seconds To Mars yang paling garang. Teman - teman bisa membuktikannya sendiri, dengan memutar lagu yang berdurasi selama 03:52 menit ini. Dimulai dari petikan gitar dan drum yang santai, dibarengi vokal memelas namun merupakan ancang - ancang untuk mengeraskan vokal. Lalu Shannon Leto memulai dengan gebukan cepatnya sebelum akhirnya chorus lagu diperdengarkan dengan semangat dan keras. Melodi dari Tomo Milicevic menambah warna tersendiri di singel kedua A Beautiful Lie ini. Dan puncak dari kegarangan ini adalah pada verse 3. Silahkan dengarkan vokal Jared Leto yang emosional, dibarengi gebukan drummer dengan suara cymbal drum yang sangat jelas. Sebagai penutup rasa emosi, Jared scream di lirik akhir, "This is who i really am". Vokal dan drum adalah 2 bagian utama yang membuat musik cadas ini. Namun tidak lupa juga gitaris dan bassis yang memberi warna pada lagu, dan tetap menambah semangat.
Dan rasa emosi tersebut tidak hanya ditunjukkan melalui permainan instrumen. Dari lirik, The Kill menceritakan tentang seseorang yang ingin memutuskan hubungan dengan orang lain (entah hubungan percintaan atau yang lain), dengan mengatakan ia tidak sanggup lagi bersama orang tersebut. Ia juga memberanikan diri jika harus terbunuh dan dikubur oleh orang lain tersebut. Lagu ini juga menyampaikan bahwa menjadi orang lain itu susah, lebih baik menjadi diri sendiri. Karena pada akhirnya kepura-puraan menjadi orang lain akan sia - sia. Jared berseru, "Inilah diri saya yang sebenarnya". Video klip sendiri terinspirasi dari film "The Shinning". Disini diperlihatkan setiap personil band ada 2 orang yang sama. Disisi lain, ada sebuah pesta dan ada sebuah panggung dimana anggota band bernyanyi. Namun dari sisi penonton, muncul juga keempat personil band, yang juga melihat diri mereka bermain musik dipanggung tersebut.
2. Closer To The Edge.
Lagu abadi 30STM berikutnya. Kembali lagi ke album "This Is War". Kalo lagu yang satu ini sih, sudah pasti jadi pilihan semua masyarakat pendengar musik Tomo dan kawan - kawan. Kemunculan lagu ini sangat membantu album menjadi salah satu album rock yang laris. Sebenarnya Closer To The Edge adalah lagu yang enerjik. Bisa didengarkan dari drum yang pastinya, dimana seorang Shannon Leto selalu menyuguhkan permainan yang sangat indah. Kelincahan tangan dan kakinya berkolaborasi dalam memainkan drum, telah menjadi ciri khas tersendiri bagi musik 30 Seconds To Mars. Disini kembali terdengar suara banyak orang, yang mengucapkan kata "No-no-no-no" disetiap akhir chorus. Juga terdengar vokal ramai tersebut di verse 3. Suara ramai ini juga menjadi ciri khas untuk lagu yang berdurasi selama 04:35 menit ini. Tidak lupa juga seorang Tomo Milicevic yang memainkan melodi sederhana, namun tetap indah didengar. Meskipun merupakan lagu yang enerjik, Closer To The Edge tetap menyuguhkan musik yang sederhana, sehingga sangat mudah untuk diingat. Kita tidak dibuat rumit untuk menikmati dan memahami lagu ini. So, who will forget this song when talking about 30 Seconds To Mars ?
Berbicara mengenai lirik, saya lagi - lagi menjadi bingung. Kalau dilihat dari judulnya, menceritakan tentang seseorang yang berada lebih dekat dengan ujung atau tepi (tapi entah, tepi apa yang dimaksud). Di bagian chorus, ceritanya adalah tentang seseorang yang tidak ingin meminta maaf terhadap orang lain, karena suatu saat mereka pasti akan bertemu untuk membahas suatu hal yang sama dengan sebelumnya. Dan di verse 3, diceritakan tentang seseorang yang tidak akan melupakan sesuatu di masa lalunya, tidak akan pernah menyesal dengan apa yang telah dilalui, dan akan menjalani kehidupannya sebagaimana biasanya. Sementara video klip Closer To The Edge menampilkan kegiatan 3 personil band, seperti saat konser, dimana mereka berinteraksi secara akrab dengan para fans. Selain konser, ada juga kegiatan lain seperti mengunjungi pantai dan hutan. Sama seperti di City Of Angels dan Do Or Die, video yang berdurasi selama 06:22 menit ini menyertakan beberapa orang untuk memberikan sepatah dua patah kata tentang sesuatu.
1. Kings And Queens.
Tiba akhirnya kita di lagu terbaik 30 Seconds To Mars. Siapa sih yang meragukan singel yang satu ini jika berada di tempat pertama ? Memang semua penikmat musik band Rock Alternative ini mengenal baik singel bertajuk "Kings And Queens" ini. Dirilis sebagai singel pertama album This Is War, kemunculan band melalui Kings And Queens benar - benar menghentakan dunia. Wajah baru mulai diperlihatkan oleh Jared Leto dan kawan - kawan setelah berpetualang bersama 2 album sebelumnya. Kings And Queens telah terlebih dahulu mendeskripsikan genre yang akan disajikan di album studio ketiga band. What a really cool and energic alternative song... Selain Closer To The Edge, Night Of The Hunter, dan This Is War, lagu yang berdurasi selama 05:34 menit ini memang penuh dengan unsur alternative. Ide band untuk mengajak banyak orang bernyanyi sudah dimulai di singel perdana ini. Ciri khas lagu ini sudah pasti sangat mudah ditemukan. Vokal, petikan/melodi gitar, hentakan drum, semua anggota menunjukkan permainan yang konsisten. Jared yang hobinya berteriak dengan nada tinggi kembali terdengar, terutama saat outro. Tomo yang memainkan petikan dan distorsi gitar, mengisi seluruh bagian lagu dan betapa indahnya suara tersebut. Shannon yang sudah terbiasa mengolah tangan dan kakinya, bermain benar - benar cepat dan lincah, sehingga lengkap sudah lagu Kings And Queens sebagai lagu yang 100% bersemangat.
Dari judul lagu, mungkin kita akan mengira bahwa Kings And Queens merujuk pada raja dan ratu disebuah kerajaan. Namun sebenarnya bukan. Raja dan ratu disini sebenarnya merujuk kepada semua manusia didunia ini, dimana sebenarnya kita para manusia bisa menjadi raja dan ratu untuk janji kita sendiri. Janji untuk membuat dunia ini menjadi tempat yang damai dan jauh dari kekerasan serta kehancuran. Disini juga tersirat sebuah pesan, apabila kejahatan manusia sampai membuat dunia ini hancur, kita harus bisa mengubah diri dan belajar dari kehancuran tersebut, untuk memperbaiki dan memulihkan dunia sehingga menjadi tempat yang layak dihuni kembali. Video klipnya memperlihatkan para pesepeda dengan jumlah yang sangat banyak sedang berkendara menuju suatu tempat, dimana ketiga personil band juga ada diantara pesepeda tersebut. Disisi lain, Shannon dkk bermain disebuah tempat di tebi tebing, bermain saat sore, senja, hingga malam tiba.
Oke teman - teman, saya pikir itulah 10 lagu terbaik 30 Seconds To Mars yang pernah diperdengarkan. Meskipun sudah dirilis sejak lama, sampai saat ini kesepuluh lagu tersebut masih didengarkan, dan masih menjadi rekomendasi para pendengar musik 30 STM, terutama para Echelon (fans 30 Seconds To Mars). Tapi daftar ini tentu memiliki perbedaan dengan teman - teman yang memiliki pemikiran tersendiri mengenai lagu terbaik band. Kita semua memiliki pendapat yang berbeda, sehingga postingan saya ini tidak akan salah jika tidak teman - teman setujui. Karena yang memutuskan untuk menjadikan lagu terbaik adalah masyarakat luas, bukan hanya hak beberapa orang termasuk saya. Jadi silahkan jika ada yang memiliki daftar yang berbeda, dan jika ingin diutarakan, boleh - boleh saja. Yang terpenting ini adalah pandangan saya, yang juga sebenarnya sudah disesuaikan pada beberapa sumber di internet.
Sekian dulu pembahasan saya, semoga dapat memberikan sedikit ilmu. Sampai jumpa lagi di lain postingan. Salam pecinta musik rock, salam Echelon, salam pecinta entertainment, dan salam blogger...
0 Komentar
Gunakan bahasa yang sopan saat berkomentar. Jangan melakukan spam. Komentar anda tidak segera dipublikasikan, melainkan harus menunggu persetujuan terlebih dahulu.
Please comment politely and DO NOT SPAM. Your comment will not be published immediately. It must wait for approval first.