Seperti yang telah kita ketahui, bahwa printer merupakan sebuah perangkat elektronik yang berfungsi untuk melakukan pencetakan dokumen. Dokumen yang dicetak bisa berupa tulisan maupun gambar.
Namun selain printer, tentunya ada juga bahan lain yang digunakan untuk mencetak dokumen. Bahan yang dimaksud adalah kertas. Kertas yang digunakan untuk melakukan pencetakan dokumen biasa disebut dengan kertas cetak atau kertas print.
Kemudian di dalam dunia percetakan, ada banyak jenis kertas yang digunakan. Salah satu jenis kertas yang sering digunakan adalah kertas HVS.
Kertas HVS merupakan kertas cetak yang terbuat dari bubur kertas atau pulp yang tidak mengandung lignin (perekat antar serat pada pohon). Karena tidak mengandung lignin, warna pada kertas HVS menjadi lebih awet. Tanpa menggunakan lignin, warna kertas HVS tidak akan mudah berubah menjadi kekuningan ketika diletakkan di bawah sinar lampu maupun sinar matahari. Kata "HVS" sendiri berasal dari bahasa Belanda yaitu Houtvrij Schrijfpapier, yang berarti kertas tulis bebas serat kayu.
Sebagai salah satu jenis kertas cetak, pastinya kertas HVS memiliki ukuran-ukuran tertentu sesuai standar dalam dunia percetakan. Sebenarnya kertas HVS memiliki banyak ukuran. Namun ada beberapa ukuran yang sifatnya standar atau sering digunakan dalam dunia percetakan. Ukuran standar pada kertas HVS antara lain:
- Ukuran A4 (21 cm X 29,7 cm)
- Ukuran F4 (Folio) (21,6 cm X 33 cm)
- Ukuran A3 (29,7 cm X 42 cm)
- Ukuran Q4 (Quarto) atau Letter (21,6 cm X 27,9 cm)
- Ukuran B5 (17,6 cm X 25 cm)
- Ukuran A5 (14,8 cm X 21 cm)
Kertas HVS, salah satu jenis kertas yang digunakan dalam dunia percetakan |
Dan diantara ukuran-ukuran standar diatas, ada beberapa ukuran kertas yang lebih sering digunakan dalam mencetak dokumen. Ukuran tersebut antara lain ukuran A4, F4, dan A3.
Selanjutnya, jika kita melihat ukuran-ukuran kertas diatas, bisa kita ketahui bahwa secara umum ukuran kertas HVS bisa dibedakan menjadi dua, yaitu ukuran kecil dan ukuran besar. Ukuran kertas HVS kecil yang dimaksud antara lain ukuran kertas A4, F4, Q4 (Letter), A5 dan B5. Sedangkan ukuran kertas HVS besar yang dimaksud adalah ukuran kertas A3.
Eits, tunggu dulu... Memangnya apa sih maksud dari kertas kecil dan kertas besar tersebut? Mengapa ukuran-ukuran kertas HVS diatas dibagi lagi menjadi ukuran kecil dan besar?
Jadi, ukuran kecil dan besar seperti yang saya sebutkan diatas ada hubungannya dengan ukuran printer yang akan digunakan. Printer yang digunakan dalam dunia percetakan juga memiliki ukuran kecil dan besar. Tentunya ukuran printer ini dipergunakan sesuai dengan ukuran kertasnya juga.
Seperti yang sudah saya sebutkan diatas, kertas HVS yang termasuk ukuran kecil contohnya adalah kertas A4 dan F4, sedangkan kertas HVS ukuran besar contohnya adalah kertas A3. Dari sini kita bisa ketahui bahwa printer untuk kertas A4 atau F4 memiliki ukuran yang berbeda dengan printer untuk kertas A3.
Kalau untuk merk, mungkin kedua ukuran printer yang digunakan masih termasuk ke dalam merk yang sama. Hanya saja, perbedaannya terdapat pada seri printer tersebut. Misalnya printer merk Epson. Untuk ukuran A4, ada Epson seri L120, L210, L220, dan L360. Sementara untuk ukuran A3, ada Epson seri L1300 dan L1800. Kemudian printer merk Canon, untuk ukuran A4, ada Canon seri iP2770 dan MP287. Sementara untuk ukuran A3, ada Canon seri iX6770. Selain kedua merk printer tersebut, pastinya ada juga printer A4 dan A3 dari merk lain.
Printer Epson untuk kertas A4/F4 dan untuk kertas A3 |
Printer Canon untuk kertas A4/F4 dan untuk kertas A3 |
Karena printer untuk kertas A3 memiliki ukuran yang lebih besar dari printer kertas A4, maka ketika kita akan mencetak dokumen menggunakan kertas A3, tentu kita harus menggunakan printer yang lebih besar juga.
Namun ternyata ada kalanya printer A4 digunakan untuk mencetak kertas A3. Dalam penggunaannya, kertas A3 tersebut dicetak secara terlipat menjadi dua, agar sesuai dengan ukuran A4. Lalu, dokumen seperti apa saja yang dicetak menggunakan kertas A3 yang dilipat menjadi dua?
Jadi, salah satu contoh dokumen yang dicetak menggunakan kertas A3 lipat adalah Akta Notaris. Saya mengetahui ini berdasarkan pengalaman saya sendiri ketika bekerja sebagai teknisi komputer. Pada saat itu ada seorang pelanggan yang ingin mencetak Akta Notaris (kertas A3 lipat) di printer Epson L360 (printer A4).
Akta Notaris, salah satu contoh dokumen yang dicetak menggunakan kertas A3 lipat |
Namun saat itu printernya tidak langsung berhasil mencetak begitu saja, alias terdapat sedikit kerusakan atau error. Bentuk dari kerusakan (error) tersebut adalah kertas A3 lipat-nya tersangkut saat proses pencetakan, dan kertasnya tidak bisa bergerak sebagaimana mestinya. Karena itulah, si pelanggan meminta agar printernya bisa digunakan sesuai dengan kebutuhannya.
Lalu, bagaimana caranya agar kita bisa mencetak kertas A3 lipat pada printer A4 atau F4?
Oke teman-teman, sekarang kita menuju ke pembahasan utama.
Seperti yang sudah saya katakan, bahwa kertas A3 lipat yang dicetak pada printer A4 akan mengalami kerusakan atau error, dimana kertas A3 lipat tersebut akan tersangkut dan tidak bisa bergerak sebagaimana mestinya. Sekarang kita akan membahas bagaimana caranya agar kertas A3 lipat tersebut tidak tersangkut lagi dan bisa bergerak sebagaimana mestinya.
Jadi, agar kita bisa mencetak kertas A3 lipat pada printer A4 atau F4, yang harus kita lakukan adalah melepas per pada roller bawah printer.
Salah satu komponen penting yang ada pada printer adalah roller. Roller ini berfungsi untuk menarik kertas pada printer. Umumnya roller printer terbagi menjadi dua yaitu roller atas dan roller bawah.
2 gambar dibawah ini adalah gambar roller bawah printer.
Nah, khusus untuk permasalahan kertas A3 lipat yang tersangkut saat dicetak di printer A4, roller yang menjadi fokus kita adalah roller bawah.
Roller bawah pada printer terdiri dari beberapa komponen, yaitu besi, per, karet, dan pengait. Untuk per-nya sendiri terikat pada besi tersebut. Per tersebut berfungsi untuk membantu printer menarik kertas satu persatu. Misalnya printer akan mencetak 3 buah kertas. Nah, dengan adanya per tersebut, maka printer akan menarik kertas secara satu persatu, dan tidak menarik ketiga kertas sekaligus.
Namun karena kali ini yang dicetak adalah kertas A3 yang dilipat, yang mana merupakan satu kertas yang tersambung, maka kita harus melepaskan per pada roller bawah tersebut, agar kedua lipatan kertas A3 nya bisa ditarik secara otomatis oleh printer.
Roller bawah printer tanpa pengait (dilepaskan dari pengaitnya) |
Cara untuk melepas per pada roller bawah adalah, kita harus melepas roller-nya dari pengaitnya terlebih dahulu. Kemudian, kita dorong komponen besi-nya agar bisa keluar dari karet-nya. Setelah itu, tinggal kita lepaskan per yang ada pada besi tersebut. Untuk melepas per-nya memang agak susah, karena agak keras. Maka dari itu, teman-teman harus melepas per-nya dengan hati-hati. Gunakan peralatan teknisi untuk membantu melepas per tersebut. Misalnya menggunakan pinset atau alat bantu yang lainnya.
Setelah selesai melepas per pada roller bawah printer, silahkan rakit kembali roller bawah tersebut, dan pasang kembali ke printer yang akan digunakan.
Kemudian, setelah selesai memasang roller bawah pada printer, tentunya yang harus kita lakukan adalah mencoba mencetak kertas A3 lipat pada printer A4 tersebut. Dan kita bisa melihat sendiri hasilnya, dimana akhirnya printer A4-nya bisa mencetak kertas A3 lipat dengan baik, tanpa ada bagian kertas yang tersangkut. Dengan begitu, kita pun berhasil untuk mencetak kertas A3 lipat pada printer A4 atau F4.
Baiklah teman-teman, itulah informasi tentang cara mencetak kertas A3 lipat pada printer A4 atau F4. Semoga informasi ini bisa membantu kalian semua di dalam menyelesaikan permasalahan yang sama. Awalnya saya juga bingung ketika menemukan permasalahan ini. Namun setelah mencari informasi di beberapa sumber di internet, akhirnya saya pun bisa menyelesaikan permasalahannya. Dan sekarang giliran saya untuk memberitahu cara penyelesaian masalahnya kepada teman-teman.
Oke teman-teman, sekian dulu informasi dari saya. Terima kasih karena telah berkunjung ke blog saya ini. Mohon maaf jika ada kekurangan di dalam penyampaian informasinya. Dan jika ada yang ingin ditanyakan, silahkan bertanya melalui kolom komentar yang sudah tersedia. Sampai jumpa di lain kesempatan....
2 Komentar
Keren, sangat bermanfaat🙏
BalasHapusTerima kasih atas apresiasinya 🙏
HapusGunakan bahasa yang sopan saat berkomentar. Jangan melakukan spam. Komentar anda tidak segera dipublikasikan, melainkan harus menunggu persetujuan terlebih dahulu.
Please comment politely and DO NOT SPAM. Your comment will not be published immediately. It must wait for approval first.