WELCOME TO MY BLOG HOPE YOU'RE INSPIRED AND MOTIVATED

Cara Membuat Sub Domain Name Server Di Debian 7

DNS adalah layanan berupa nama dari suatu computer atau situs, yang digunakan untuk mempermudah mengingat situs tersebut. Maksudnya adalah awalnya sebuah situs web maupun sebuah computer memiliki sebuah ip address, yang merupakan kumpulan angka atau nomor.Nah, fungsi DNS terlihat disini.Jika menggunakan sebuah nama yang merupakan kumpulan huruf, pasti lebih mudah diingat dibandingkan kumpulan angka atau nomor.

Source : http://ebookadsu.blogspot.com/2017/08/cara-konfigurasi-dns-server-debian-7.html

Kemudian, DNS (Domain Name Server) juga memiliki subdomain, yaitunama yang merupakan bagian dari DNS yang asli. Misalnya google.com memiliki subdomain seperti drive.google.com.
Lalu bagaimana cara menyeting subdomain di debian ? Bisakoq. Caranya nggak jauh beda dengan menyeting DNS. Yuk kita simak bersama the way to create a subdomain.

Install DNS Servernya di debian dengan perintah apt-get install bind9, karena kita menggunakan bind9 untuk membuat dnsnya. Jika DVDnya tidak mau terbaca, connect-kan dulu DVDnya. Atau jika paketnya sudah habis, ganti dengan DVD yang lain. Biasanya sih kita pake 2 DVD saat akan menginstall layanan – layanan seperti DHCP Server, Web Server, Proxy Server, dan lain-lain.
Setelah menginstall bind9nya, kita masuk ke /named.conf.local dengan perintah nano /etc/bind/named.conf.local



Kemudian kita buat dnsnya. Disini saya buat dns lksbuleleng.net dengan ip masih sama dengan di pembahasan pengujian router di debian client, yaitu 10.10.8.60. Direktori atau folder penyimpanan dns ini adalah di /etc/bind/lksbuleleng, sementara direktori ip addressnya adalah di /etc/bind/60.
Lihat konfigurasi di bawah, dan ikuti dengan baik.Jangan sampai ada huruf, angka, ataupun karakter yang kurang atau lebih.


Zone adalah domain name servernya
File adalah direktori penyimpanan dnsnya
Untuk nomor ip nya, hanya ditulis network id-nya dan ditulis terbalik.Jika 10.10.8.60, network id-nya adalah10.10.8., dan dibalik jadi8.10.10., ditambah in-addr.arpa. Setelah itu, kita simpan konfigurasinya. Masih ingat kan caranya ? kalo udah lupa, ingat lagi donk...:), caranya tekan tombol ctrl + x -> y -> enter.  Kemudian, sebelum lanjut ke tahap berikutnya, restart dulu konfigurasinya dengan perintah service bind9 restart. 

Kata teman saya yang sering ngajarin saya, tujuan dari me-restart konfigurasi pembuatan dari DNS ini adalah untuk memeriksa jika terjadi kesalahan konfigurasi, misalnya salah di dnsnya, ip addressnya, ataupun karakternya. Dan perintah ini berlaku untuk semua tahap saat konfigurasi dns beserta subdomain ini. Haha.... bisanya cuma ngandalin pendapat orang.....:)

Lanjut ke langkah mengcopy file yang telah di buat di /named.conf.local ke direktori /lksbuleleng (disini karena dns nya lksbuleleng.net, jadi supaya lebih mudah mengingat direktorinya). Perintah yang kita gunakan adalah cp /etc/bind/db.local /etc/bind/lksbuleleng

Setelah mengcopy filenya, kita sekarang masuk ke direktori tempat mengcopy file. Ketikkan perintah nano /etc/bind/lksbuleleng


 Di direktori tersebut, buat seperti gambar di bawah.
Mulai dari pembuatan dnsnya, lksbuleleng.net, di sebelah kanannya juga di tambahkan dns sama, hanya kata root. nya jangan dihapus. Dibawahnya juga lihat.

- Dipaling kanan tambahkan dnsnya, misalnya lksbuleleng.net. lalu dibawahnya buat ip servernya.
- Alamat ip ditambahkan jika disebelah kirinya adalah A dan dnsnya ditulis jika disebelah kirinya adalah NS, karena NS artinya Name Server.

Disini juga sudah dibuat subdomain name servernya, yaitu terlihat pada bagian paling kiri, dibawah karakter "@", yang saya buat adalah 4 subdomain, yaitu www.lksbuleleng.net, files.lksbuleleng.net, ntp.lksbuleleng.net, dan ftp.lksbuleleng.net.

Make sure that you've configured it correctly.


After that, save the configuration. Do not forget to restart the configuration

Restart konfigurasinya agar ketika terjadi kesalahan konfigurasi dapat terdeteksi
Sekarang copy file di /lksbuleleng tadi ke /60. Ketikkan perintah cp /etc/bind/lksbuleleng /etc/bind/60. Lalu Enter. Setelah itu masuk ke /60 dengan perintah nano /etc/bind/60.

Sekarang adalah mengganti ip yang dibuat di bagian kanan bawah menjadi subdomain sesuai dengan yang telah di buat di /etc/bind/lksbuleleng. Dan yang disebelah kirinya ganti dengan host dari ip servernya. Karena disini ip nya 10.10.8.60, maka host yang saya maksud adalah 60.

Disebelah kanan kumpulan kata "IN", yang tadinya adalah "A" diganti dengan "PTR". PTR sebagai tanda DNSnya. If u don't understand, look @ d image bellow.

Pembuatan Sub Domain Name Server
Jika sudah, simpan konfigurasinya dan restart. Lalu masuk ke nano /etc/resolv.conf, dan buat nameservernya :

nameserver (ip server)
search (Domain Name Server)
domain (Domain Name Server)

Contoh :

nameserver 10.10.8.60
search lksbuleleng.net
domain lksbuleleng.net

Cek dulu apakah konfigurasinya sudah benar dan subdomainnya sudah berhasil. Caranya ketikkan perintah nslookup (ip server atau dns), misal nslookup 10.10.8.60 atau nslookup lksbuleleng.net. 

Untuk menguji subdomain di client, caranya adalah menguji di browser dan mem-ping dnsnya.

Menguji dns di internet browser (debian)



Menguji subdomain dari lksbuleleng.

Lihatlah gambar ke kedua dari menguji subdomain di atas, yang berada di kotak merah ada sub domain yang telah di buat tadi.

Baik, itu lah informasi how to create a subdomain in debian 7. Selamat mencoba.......

Posting Komentar

0 Komentar