WELCOME TO MY BLOG HOPE YOU'RE INSPIRED AND MOTIVATED

Membuat 2 DNS Dalam Satu IP Address Beserta Subdomainnya Di Debian

Kembali berjumpa di postingan debian server. Apakah teman-teman sudah membaca konfigurasi web server saya ? Itu ketika saya belum membuat domain name server di debian. Sehingga ketika mengaksesnya, masih menggunakan ip address. Sekarang kita akan membuat domain name servernya.


Dan pembahasan ini adalah membuat dua DNS namun memiliki ip address yang sama. Maksudnya, dalam satu ip address, kita membuat dua domain. Bahkan juga subdomain dari masing-masing DNS. Wahh..... gimana bisa 2 domain dengan ip yang sama ? Of course it can.

Then, how to configure 2 domain with their subdomain in the same ip ? Follow the steps below.

Sebelum mengkonfigurasi, kita pasti menginstall DNSnya terlebih dahulu. Disini kita menggunakan bind9 untuk membuat domain name server. Sementara perintah dasar menginstallnya adalah apt-get install. Jadi ketikkan perintah apt-get install bind9.


Muncul pertanyaan Do you want to continue ?


Ketikkan y, yang artinya Yes. Karena kita akan lanjut. Kemudian tekan Enter.


Proses penginstalan pun berjalan.


Saatnya mengkonfigurasi. Pertama kita masuk ke /etc/bind/named.conf.local, dengan perintah dasar
nano. Jadi, silahkan ketikkan perintah nano /etc/bind/named.conf.local.


Disinilah kita membuat domain name servernya. Ada beberapa metode yang harus dipahami dalam pembuatan dns tersebut. Pertama, tentukan 2 nama yang akan dibuat. Disini saya membuat "serpong.net" dan "ice-bsd.com". 
Lalu penulisannya / pembuatannya adalah seperti dibawah. Silahkan ikuti syntak-syntaknya dan buat di named.conf.local.

zone "serpong.net" {
type master;
file "/etc/bind/serpong";
};

zone "ice-bsd.com" {
type master;
file "/etc/bind/ice-bsd";
};

zone "0.10.10.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.1";
};



Penjelasan:
1. zone = nama domainnya. Silahkan dibuat sesuai keinginan.
2. file = tempat/direktori domain tersebut berada dan nantinya diseting kembali. Untuk "/etc/bind" adalah direktori dasarnya. Sementara setelah itu, kita bisa membuat nama direktorinya sesuai keinginan. Pada gambar diatas, saya membuat direktorinya "/serpong","/ice-bsd", dan "db.1"
3. untuk zone ip addressnya (yang paling bawah), buat network id nya terbalik. Coba perhatikan, net id 10.10.0. saya buat terbalik menjadi 0.10.10, yang kemudian di lanjutkan dengan "in-addr.arpa"

Diharapkan untuk membuat konfigurasi diatas dengan benar. Syntak dan kode-kode lainnya tidak boleh ada yang dilupakan, salah membuat kode, ataupun tempat/posisinya salah.
Jika sudah memahami, silahkan simpan konfigurasinya dengan menekan tombol ctrl + x, y, dan enter.

Setelah itu, restart konfigurasinya dengan perintah dasar service .... restart. Karena ini adalah bind9, jadi perintahnya adalah service bind9 restart. Tujuan merestart adalah untuk mengecek apakah ada kesalahan saat mengkonfigurasi.


Jika muncul seperti gambar dibawah, berarti tidak ada salah konfigurasi.


Sekarang, mengcopy / menyalin file dari /etc/bind/db.local ke direktori untuk dns pertama. Karena tadi direktorinya adalah /etc/bind/serpong, jadi ketikkan perintah cp /etc/bind/db.local /etc/bind/serpong. "cp" adalah perintah dasar untuk mengcopy file.


Setelah menyalin file, saatnya kita masuk ke direktori tempat disalinnya file db.local tadi. Kita masuk ke /etc/bind/serpong dengan perintah nano /etc/bind/serpong.


Kembali melakukan suatu konfigurasi. Disini kita membuat domain beserta subdomainnya. Pertama kita mengkonfigurasi DNS "serpong.net".

Di /etc/bind/serpong ini awalnya terlihat bacaan localhost dan root localhost dibagian atas. Ganti bacaan itu dengan domain yang akan kita buat. Disini saya menggantinya dengan serpong.net. Usahakan agar berisi tanda titik "." di akhir nama domain.

Kemudian di bagian bawahnya, juga ada bacaan localhost. Ganti juga dengan domain kita. Sementara ip address dibawahnya yang awalnya ip localhost ganti dengan ip server kita. Disini saya menggantinya dengan 10.10.0.1.
Untuk subdomainnya, kita buat lagi dibagian bawah dengan nama situs subdomain dibuat paling depan. Sementara di sebelah kanannya buat juga IN dan A, barulah ip servernya. Disini saya membuat subdomain "files.serpong.net" dan "ntp.serpong.net".

Hasilnya adalah seperti gambar dibawah.


Penulisan DNSnya harus diakhiri dengan tanda titik.
A = untuk ip address server.
Subdomainnya dibuat di bawah tanda "@".
Jika sudah, simpan konfigurasinya. Lalu restart.


Sekarang menyalin file "db.local" ke direktori DNS kedua, yaitu /etc/bind/ice-bsd. Ketikkan perintah cp /etc/bind/db.local /etc/bind/ice-bsd.


Setelah mengcopy, masuk ke direktori /etc/bind/ice-bsd, perintah = nano /etc/bind/ice-bsd.


Disini buat seperti yang saya sudah jelaskan di direktori /etc/bind/serpong. Ganti localhost dengan DNS kedua kita. Ip nya juga diganti. Disini saya mengganti dengan "ice-bsd.com", dengan subdomain "www.ice-bsd.com" dan "ftp.ice-bsd.com".

Lalu simpan.


Restart konfigurasinya, ya !!! :D


Jika tadi mengcopy file dari local ke direktori nama domainnya, sekarang kita menyalin file ke direktori ip addressnya (zone yang ketiga saya buat waktu di named.conf.local). Supaya langsung ada domainnya, kita copy file dari salah satu direktori domain yang sudah di setting. Disini saya mengcopy dari /etc/bind/serpong. Perintah yang saya ketikkan cp /etc/bind/serpong /etc/bind/db.1.

"/etc/bind/db.1" adalah direktori yang sudah saya buat di named.conf.local.


Silahkan masuk ke /db.1 nya. nano /etc/bind/db.1.


Untuk localhost di bagian atas, kita ganti dengan DNS pertama, yaitu serpong.net.
Untuk dibagian bawahnya: 
1. Semua subdomain yang dibuat di bawah tanda @ diganti menjadi host id dari ip server. Tau kan yang mana yang dimaksud host id ?. Misalnya ip address 10.10.0.1, angka "1" yang terakhir (dibatasi tanda titik) ialah host id nya. Kan saya sudah jelaskan bahwa ip diatas memiliki net id 10.10.0. Jadi, ip sisanya adalah host id.
Jadi, kalo teman-teman memiliki ip server 192.168.7.2, net id nya 192.168.7, host id nya 2. Semoga dipahami. PENTING !!!
2. Dibawah NS,  yang awalnya A, ganti dengan PTR.
3. Setelah PTR, baru dibuat nama subdomainnya yang lengkap. Maksudnya, gabungkan antara subdomain yang dibuat di direktori /serpong dan /ice-bsd.


Jika sudah mengkonfigurasi, simpan dengan ctrl + x, y, enter.
Restart lagi untuk memastikan ada atau tidak ada kesalahan settingan.


Sekarang kita pergi ke /etc/resolv.conf dengan perintah nano /etc/resolv.conf.


Di "resolv.conf" ini kita membuat nameserver. Biasanya kalau membuat satu DNS, kita menuliskan DNS nya juga dengan ditambahkan kata "search" dan "domain". Namun jika 2 domain, kita tidak perlu membuat 2 kata tersebut. Cukup ip address server pembuat DNSnya.

Jadinya, kita tambahkan => nameserver 10.10.0.1.


Restart again.


Nah, konfigurasi 2 DNS beserta subdomainnya sudah selesai. Sekarang adalah tahap pengujian. Pertama di debian server, kita ketikkan perintah dasar "nslookup" yang diikuti dengan domain yang sudah kita buat. Pertama saya menguji serpong.net. So, i type nslookup serpong.net.


Gambar dibawah menunjukkan konfigurasi serpong.net berhasil.


Jika ada bacaan ".....SERVER FAIL" ataupun ada bacaan diatas yang tidak terlihat, itu tandanya ada kesalahan setting. Coba cek dengan baik di semua direktori yang sudah ditambahkan syntak untuk domainnya.

Sekarang melihat domain ice-bsd.com. Ketikkan nslookup ice-bsd.com.


Berhasil kembali..... :) 


Nah, kalau ingin melihat subdomainnya juga, kita ketikkan ip address server setelah perintah nslookup. Jadi disini nslookup 10.10.0.1.


Lihatlah gambar dibawah. Terlihat semua subdomain yang sudah di buat.


Saatnya menguji di client. Saya sudah membuat pos tentang cara menguji dns server di debian grafik client. Untuk yang menggunakan OS tersebut, silahkan baca di link yang sudah disediakan.

Kalau memakai windows, kita mengujinya bisa melalui command prompt dan browser. Pertama melalui cmd. Silahkan buka aplikasinya, lalu ketikkan domain name yang sudah dibuat tadi. Ketikkan juga subdomainnya.
Jika sudah ada bacaan "Reply from 10.10.0.1: bytes=32 time=4ms TTL=64....." dan seterusnya, berarti dns dan subdomainnya sudah berhasil.

Gambar-gambar saya dibawah menunjukkan DNS BERHASIL..... :)







Kedua, menguji di browser. Jika muncul bacaan seperti saat konfigurasi web server, maka BERHASIL juga.







Alright, semua itu adalah langkah-langkah lengkap mengenai pembuatan 2 domain name server dalam satu ip address (ip address sama) beserta subdomainnya. Besar harapan saya agar informasi ini membantu teman-teman yang belajar debian server. Biasanya belajar materi ini untuk siswa SMK jurusan Teknik Komputer Dan Jaringan adalah untuk menghadapi UKK (Uji Kompetensi Kejuruan) dan yang ingin lomba IT Networking System Administration.

Semoga keinginan saya terwujud. Semangat terus untuk mencari informasi yang bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu berkunjung ke blog ini. Terima kasih...... :)

Posting Komentar

0 Komentar