Dalam konfigurasi mikrotik, kita bisa menggunakan mikrotik RouterBoard (perangkat keras) atau mikrotikOS (Sistem Operasi). Disini saya menggunakan hardware RouterBoard. Untuk menggunakan perangkat tersebut, kita harus menghubungkan router dengan internet dan ke komputer kita. Sedangkan untuk mikrotikOSnya, install dulu mikrotiknya, lalu hubungkan ke winbox.
Untuk router hardware, kita pastikan agar muncul bacaan "Network" pada Nama koneksi yang ada di control panel, misalnya di Local Area Connection.
Sekarang kita buka aplikasi winbox.
Disini kita mencari MAC Address dari mikrotik yang kita gunakan. Jika sudah ada MAC Address lain, jangan connect dulu. Kita cari yang lain dengan memiliki tanda persegi berisikan "..."
Kemudian kita mendapatkan MAC Address nya. Disana sudah ada informasi lainnya seperti ip address, version, dan Board Name. Namun kita pilih MAC Address, dan jangan memilih ip addressnya karena tidak akan bisa masuk ke winbox.
Lalu kita Connect.
Biasanya konfigurasi default dari mikrotik masih ada ketika kita masuk winbox. Karena kita akan melakukan konfigurasi baru secara manual, jadi kita harus menghapus konfigurasi default tersebut. Caranya adalah dengan memilih Remove Configuration ketika muncul tampilan Default Configurationnya.
Barulah kita siap untuk konfigurasi. Untuk router (ip static), kita mulai dengan memilih tab IP -> Address.
Pilih tanda +.
Jika kita menggunakan koneksi internet, biasanya ethernet pada winbox sudah ada lebih dari satu. Yang pertama ke internet, dan yang lain ke client. Disini saya memiliki 2 interface, yaitu ether1 dan ether2.
Sekarang kita buat ip address yang terhubung ke internet (ip ether1). Ip nya harus berada dalam jaringan yang sama dengan ip internet. Disini ip address internet saya adalah 192.168.4.1/24. Jadi saya membuat ip 192.168.4.118/24. Sebenarnya ip addressnya boleh berapa saja yang penting berada dalam satu jaringan. Ingat, kita harus menambahkan tanda netmask ip tersebut, seperti yang saya tuliskan, ..../24.
Untuk interfacenya, pilih yang menuju ke internet, yaitu ether1. Lalu Apply. Disini networknya belum terlihat, dan akan terlihat otomatis setelah memilih Apply, maka dari itu jangan dulu membuat network secara manual.
Dan terlihatlah networknya, 192.168.4.0. Lalu OK.
Terlihat konfigurasi ip ether1.
Klik lagi tanda +. Kali ini kita membuat ip address untuk interface yang mengarah ke client, yaitu ether2. Disini kita bisa membuat ip berapapun, yang tentunya berbeda jaringan dengan ip ether1. Sebagai contoh saya membuat ip 192.168.10.1/24. Kemudian interfacenya dari ether1 ganti menjadi ether2.
Lalu Apply. Ingat, jangan membuat network secara manual. Dan apply terlebih dahulu sebelum OK, untuk menampilkan networknya.
OK.
Terlihatlah kedua ip address yang telah dibuat tadi, beserta network dan interfacenya.
Itu tadi kita membuat ip address. Sekarang kita membuat sebuah aturan agar ip address yang dibuat dapat diberikan ke klien dengan baik. Pilih IP, lalu Firewall.
Pilih tab NAT.
Tanda +.
Di tab General, Chain pilih srcnat dan Out Interfacenya pilih ether1. Lalu pindah ke tab Action.
Di pilihan Action, ganti accept menjadi masquerade.
Pilih Apply, lalu OK.
Terlihat konfigurasi firewall yang digunakan untuk menyalurkan ip address.
Setelah firewall, sekarang kita mengatur rute ip addressnya. Pilih IP -> Routes.
Disini sudah terlihat konfigurasi routes dan bacaan "reachable". Namun kita buat baru route nya, karena kita belum tentu terhubung ke klien hanya dengan melihat dan menggunakan routes yang sudah ada itu. Pilih tanda +.
Di tab General, Dst. Address nya biarkan saja 0.0.0.0/0. Lalu Gateway nya kita tambahkan dengan ip address internet, disini ip address internet saya adalah 192.168.4.1. Lalu Apply. Kemudian akan muncul bacaan disebelah kanan Gateway. Bacaannya bisa reachable ether1 atau unreachable. Disini bacaannya reachable ether1, yang tandanya kita telah berhasil terhubung ke internet. Bacaan tersebut akan muncul setelah kita memilih Apply. Baru kita OK.
Namun, jika bacaannya unreachable, maka kita tidak terhubung ke internet. Coba periksa lagi konfigurasi sebelumnya.
Lalu terlihat konfigurasi routes yang baru saja dibuat.
Saatnya untuk menguji router di client. Silahkan pergi ke Network Connection dan buat ip static yang berada satu jaringan dengan ip ether2 tadi, dan ip address ether2 nya dijadikan gateway, agar client dapat terhubung ke server, dalam hal ini ether2. Disini saya membuat ip address 192.168.10.2, netmask 255.255.255.0 karena ip nya /24, gateway 192.168.10.1 (ip ether2). Lalu OK.
Setelah membuat ip secara static, sekarang kita cek apakah ip nya sudah benar-benar dibuat. Caranya adalah menggunakan aplilkasi command prompt (cmd). Buka aplikasinya, lalu ketikkan ipconfig. Gambar dibawah menunjukkan bahwa ip sudah di setting dengan baik.
Lalu, kita coba panggil ethernet 2 nya, dengan perintah ping (ip address ether2), misalnya ping 192.168.10.1. Jika ada bacaan "Reply from (ip ether2) bytes=.... time=.... TTL=....", berarti kita sudah terhubung ke ether2.
Lalu panggil ip internetnya. ping 192.168.4.1. Dan berhasil terhubung.
Sekarang ping 192.168.1.1 dan hasilnya sama.
Yeahhh, kita berhasil mengkonfigurasi router dengan koneksi internet di mikrotik menggunakan aplikasi winbox. Itulah cara konfigurasi router di mikrotik, teman-teman. Gampang atau susah ? :) tidak ada yang susah kok, yang penting kita mau belajar. Dan tidak lupa juga untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya di berbagai sumber, salah satunya di blog saya ini.
Selamat mempelajari tutorial ini, teman-teman. Semoga bisa berhasil juga mengkonfigurasi routernya. Sampai jumpa.....
0 Komentar
Gunakan bahasa yang sopan saat berkomentar. Jangan melakukan spam. Komentar anda tidak segera dipublikasikan, melainkan harus menunggu persetujuan terlebih dahulu.
Please comment politely and DO NOT SPAM. Your comment will not be published immediately. It must wait for approval first.