WELCOME TO MY BLOG HOPE YOU'RE INSPIRED AND MOTIVATED

Cara Konfigurasi Samba Server Di Debian

Samba server adalah sebuah layanan berupa file sharing atau berbagi data. Kita bisa berbagi data misalnya folder dari server menggunakan layanan ini. Kita juga bisa mengatur agar folder yang kita sharing tersebut dapat di edit oleh client atau tidak. Mengatur agar klien masuk ke folder dengan memasukkan user name dan password yang sudah disetting diserver.

Untuk konfigurasi samba server di debian teks, langkah - langkahnya dijelaskan dibawah.

Kita install dulu sambanya dengan mengetikkan perintah apt-get install samba.


Setelah proses penginstallan selesai, kita membuat folder yang akan di sharing. Disini saya membuat dua folder, yaitu Internal dan Public. Ketikkan perintah mkdir /var/internal dan mkdir /var/public.


Lalu kita atur hak akses folder tersebut. Maksudnya agar client dapat mengakses folder tersebut. Ada dua perintah yang digunakan dalam memberikan hak akses terhadap suatu folder, yaitu chmod 775 dan chmod 777. Chmod 775 maksudnya hanya owner folder (server) yang bisa mengedit folder tersebut sedangkan clientnya hanya bisa membaca. Kalau Chmod 777 server dan client bisa mengedit folder tersebut.
Disini saya menggunakan chmod 777. Jadi ketikkan perintah chmod 777 /var/internal dan chmod 777 /var/public.


Satu dari kedua folder yang saya buat saya berikan username dan password, agar client bisa masuk ke folder tersebut jika memasukkan username dan password tersebut. Jadi saya menambah user "manager". Ketikkan perintah adduser manager. Setelah itu kita akan ditanya mengenai beberapa informasi seperti Full Name, Room Number, Work Phone, Home Phone, dan Other. Silahkan diisi, namun kalau tidak diisi juga tidak apa-apa, lewatkan saja dengan menekan Enter. Ketika ada pertanyaan apakah informasinya benar, baru kita tekan y lalu Enter.


Sekarang kita buat password untuk username tadi. Ketikkan perintah smbpasswd -a manager. Lalu isi passwordnya di New SMB Password dan Retype new SMB Password. Buatlah password yang sama. Jika password yang diketik sudah sama, akan muncul bacaan Added user manager


Sekarang kita masuk ke /etc/samba/smb.conf. Ketikkan perintah nano /etc/samba/smb.conf.


Saatnya kita membuat rincian pengaturan terhadap folder yang sudah di buat. Kita membuatnya di bagian paling bawah, lalu buat seperti dibawah.

[internal]
path = /var/internal
browseable = yes
writeable = yes
valid user = manager


[public]
path = /var/public
browseable = yes
writeable = no
read-only = yes
guest ok = yes


Keterangan:
- Bacaan di dalam tanda kurung adalah nama folder yang akan di share.
- Path adalah lokasi dari folder tersebut. Path nya harus ditulis sesuai dengan yang sudah dibuat saat mengetik mkdir tadi.
- Browseable maksudnya apakah folder bisa di jelajah atau tidak. Ini tergantung dari pilihan yang di berikan, apakah yes atau no.
- Writeable maksudnya apakah folder bisa di tulis atau edit atau tidak bisa. Tergantung dari pilihan yang di berikan, apakah yes atau no.
- Valid user adalah user yang sah atau benar untuk folder. Ini diisi dengan nama user yang sudah dibuat.
- Read-only maksudnya folder hanya bisa dibaca atau tidak hanya itu, bergantung juga pada pilihannya.
- Guest ok maksudnya kita bisa masuk ke folder yang tidak berisi username dan password atau tidak. Boleh dikatakan kita bebas memasuki folder. Jika tidak terdapat username pada sebuah folder, kita masukkan guest ok ini.

Jika sudah, sekarang kita menuju ke authentication. Bacaan ini berada di bagian atas, dan lebih baik kita mencarinya dengan menekan ctrl + w lalu ketikkan "authentication" dan enter.


Kita cari bacaan security = user dibagian bawah.


Lalu hilangkan tanda # di depan bacaan tersebut dan ganti user dengan username yang telah dibuat.


Simpan konfigurasinya dengan menekan tombol ctrl + x -> y -> Enter. Dan restart konfigurasi samba servernya dengan perintah service samba restart.


Sekarang menguji di client, melalui debian grafik silahkan baca disini. Untuk windows, kita pergi ke File Explorer atau Windows Explorer. Kemudian ke bagian Network.


Di kolom panjang bagian atas, ketikkan "\\ (ip address server)". Disini ip server saya adalah 10.10.5.1, jadi ketikkan \\10.10.5.1.


Terlihat kedua folder yang sudah dibuat, yaitu Public dan Internal.


Pertama kita masuk ke folder Internal. Sesuai yang diseting diserver, kita harus memasukkan username dan password.


Silahkan isi username dan passwordnya dengan benar. Lalu OK.


Kita berhasil masuk. Buatlah sebuah folder di folder Internal tersebut. Klik kanan mouse atau touchpad, Pilih New -> Folder.


Disini saya berhasil membuat folder. Artinya, setingan di server untuk mengijinkan folder Internal boleh diedit BERHASIL.


Keluar dari Internal, dan masuk ke folder Public.


Buat lagi folder.


Lihat hasilnya, kita TIDAK BISA membuat folder. Muncul bacaan You need permission to perform this action. Silahkan pilih Try Again dan hasilnya tetap sama.


Alright my friends... That's all for now. Konfigurasi samba server atau file sharing sudah berhasil. Tidak sulit kan ??? :) Saatnya teman-teman mencoba dan melihat keberhasilan yang sama. Kita bertemu lagi di lain kesempatan.

Posting Komentar

0 Komentar