WELCOME TO MY BLOG HOPE YOU'RE INSPIRED AND MOTIVATED

Konfigurasi Dasar SSH Server + Merubah Port Default SSH Di Debian

SSH adalah aplikasi pengganti remote login seperti telnet, rsh, dan rlogin, dimana SSH ini lebih aman. Fungsi aplikasi ini antara lain untuk mengakses mesin secara remote, dan untuk menjamin keamanan dalam melakukan transmisi data pada suatu jaringan. Sementara SSH Server adalah server yang menjalankan SSH dan memberikannya ke client.

Tutorial ssh server yang akan saya bagian adalah tutorial konfigurasi dasar dari SSH server ini, yaitu untuk memungkinkan client bisa meremote server, menggunakan aplikasi yang disebut putty. Dan saya akan memberikan cara merubah port default ssh.


Konfigurasi ssh server dimulai dengan menginstall ssh dengan perintah apt-get install ssh.


Ketikkan y.


Proses instalasi ssh berjalan.


Sebenarnya hanya dengan menginstal ssh kita sudah bisa menguji di client. Lalu restart ssh-nya agar konfigurasinya berjalan. Ketikkan service ssh restart.


Kemudian kita menuju client. Sesuai yang saya katakan tadi, kita akan mencoba meremote server dari client, dengan menggunakan aplikasi bernama putty. Untuk yang belum punya aplikasinya, silahkan download di situs resmi putty, yang bisa diakses disini. Setelah itu install putty-nya.

Lalu buka putty. Isikan kolom berikut :
- Host Name (or IP address) = ip address server yang menjalankan ssh.
- Port = port default ssh, yaitu 22.
Di connection type-nya, pilih SSH. Lalu Open.


Jika ada warning (PuTTY Security Alert) seperti gambar dibawah, pilih Yes.


Nah, disinilah kita akan melakukan remote terhadap server. Login dulu sebagai root, dan masukkan passwordnya. Gambar dibawah menunjukkan login root berhasil.


Sekarang coba kita remote server dengan merebootnya. Ketikkan perintah reboot. Dan hasilnya kita berhasil meremote server. Servernya me-reboot. Beberapa saat kemudian muncul bacaan "Server unexpectedly closed network connection".

Pilih OK.


Kemudian putty-nya menjadi tidak aktif (inactive)


Itu tadi konfigurasi dasar dari ssh server. Sekarang lanjut ke cara merubah port default ssh. Port default ssh adalah 22. Dan sekarang saya ubah port tersebut menjadi 2018.

Di server, untuk merubah port ssh, kita masuk ke file konfigurasi ssh, dengan mengetikkan perintah nano /etc/ssh/sshd_config.


Cari bacan "# What ports, IPs and protocols we listen for". Lalu dibawahnya, tepat setelah bacaan Port, ubah 22 menjadi 2018.

Port ssh sebelum diubah

Port ssh setelah diubah ke 2018

Simpan konfigurasinya menggunakan tombol Ctrl + x, y, dan enter. Lalu restart sshnya dengan perintah service ssh restart.


Sekarang ke client, buka putty, dan coba login dengan port 22 terlebih dahulu.


Hasilnya kita tidak bisa login. Ada bacaan "Network error: Connection refused".


Lalu coba dengan port 2018.


Hasilnya kita berhasil login ke putty. Muncul lagi warning seperti sebelumya. Pilih saja Yes.


Di suruh login lagi dechhh.... hehe..... Nggak apa - apa, login lagi donk.... Yang penting kan perubahan portnya berhasil.


Jadi itulah tentang konfigurasi dasar dari ssh server di debian, dan cara merubah port ssh. Terima kasih karena telah berkunjung ke blog saya. Sampai jumpa dan selamat mencoba meremote server.....

Posting Komentar

0 Komentar