WELCOME TO MY BLOG HOPE YOU'RE INSPIRED AND MOTIVATED

Cara Membuat Watermark Gambar Di Adobe Lightroom

Adobe Lightroom adalah salah satu aplikasi yang berfungsi untuk mengedit foto. Saat ini sudah banyak sekali orang-orang di dunia yang menggunakan aplikasi ini. Kemudian ketika kita mengedit foto kita, ada kalanya kita ingin memberikan sebuah tanda pada foto tersebut. Biasa lah, biar di tau siapa pemilik dari foto tersebut, haha... Tanda yang dimaksud bisa berupa teks, gambar, atau gabungan dari keduanya. Nah, atas dasar keinginan tersebutlah, maka pada aplikasi Adobe Lightroom sudah disediakan fitur untuk menambahkan tanda tersebut. Kata lainnya atau istilah dari tanda tersebut adalah watermark. Jadi kita bisa membuat watermark di aplikasi editing foto tersebut, untuk menunjukkan siapa pemilik dari foto tersebut.


Sebelumnya saya sudah membuat postingan tentang cara membuat watermark di Adobe Lightroom, namun watermark tersebut adalah watermark berbentuk teks. Nah, untuk postingan kali ini, saya akan membahas tentang membuat watermark dalam bentuk gambar. Karena Adobe Lightroom sudah mengupdate fiturnya, yang memungkinkan kita untuk membuat watermark dalam bentuk gambar.

Lalu, bagaimana cara menambahkan watermark gambar di Adobe Lightroom ? Silahkan ikuti langkah-langkahnya di bawah ini.

Pertama kita buka aplikasi Adobe Lightroom nya. Setelah itu kita tambahkan foto yang akan diberikan watermark gambar. Klik tanda + yang berada di kanan bawah.


Jika sudah memilih fotonya, kita pilih Tambah.


Lalu kita pilih Semua Foto.


Selanjutnya kita klik pada fotonya untuk melakukan pengeditan.



Jika kita sudah selesai melakukan pengeditan, sekarang saatnya kita ke tahap pembuatan watermark gambar. Tetap pada posisi foto diedit, sekarang kita klik ikon "bagikan" yang berada di bagian kanan atas.


Sekarang coba perhatikan ikon "pengaturan" atau "setting" yang berada di sebelah kanan bacaan "bagikan ke". Kita klik ikon pengaturan/setting tersebut.


Lalu kita lihat di sana, bahwa opsi "sertakan watermark" masih dalam keadaan off atau mati.


Sekarang kita hidupkan opsi tersebut dengan cara mengklik atau menggeser lingkaran hitam tersebut ke kanan. Setelah itu kita pilih Sesuaikan.


Selanjutnya akan tampil seperti pada gambar dibawah. Di sana kita lihat bahwa yang terpilih masih watermark teks.


Untuk membuat watermark gambar, kita pilih Grafis, pilihan yang berada di sebelah kanan "Teks".


Setelah memiliki opsi Grafis, kita akan melihat tanda berupa lingkaran berwarna biru yang berada di sebelah kanan bacaan "Pilih file...". Kita klik tanda + yang sudah ditunjuk tersebut, untuk memilih gambar yang akan dijadikan watermark.


Jika sudah menemukan gambarnya, tinggal kita klik gambar tersebut.


Maka watermark gambarnya pun terlihat.


Sekarang kita akan mengatur bagaimana watermark gambar tersebut terlihat pada foto. Disini kita bisa mengatur beberapa tampilan untuk watermark-nya, seperti berikut ini:

1. Posisi watermark di foto. Posisi yang saya maksud adalah kita bisa meletakkan watermark-nya di bagian atas, bawah, kiri, kanan, kiri atas, kanan atas, kiri bawah, kanan bawah, dan tengah. Untuk meletakkan gambar tersebut, tinggal kita klik lingkaran kecil di masing-masing posisi. Misalnya jika ingin meletakkan di bagian kiri, tinggal kita klik lingkaran di bagian kiri foto.



Lalu untuk posisi kanan bawah, pilih lingkaran di posisi tersebut.



2. Ukuran. Untuk mengatur ukuran gambarnya, kita geser lingkaran di bacaan "ukuran".


Misalnya untuk membesarkan gambarnya, tinggal geser ke kanan. Disini saya besarkan hingga 20.


Lalu untuk mengecilkan, kita geser ke kiri. Misalnya saya kecilkan hingga 10.


3. Keburaman. Untuk mengatur cerah gelapnya gambar, tinggal kita geser lingkaran di bacaan "keburaman".


Misalnya untuk memburamkan gambarnya, tinggal kita geser ke kiri. Disini saya memburamkan watermark-nya hingga 50.


Lalu untuk menerangkan, kita geser ke kanan. Misalnya saya terangkan hingga 80.


4. Mengatur Offset. Offset merupakan jarak antara watermark terhadap garis pinggir. Misalnya ketika watermark-nya berada di bawah, offset tersebut bisa menjauhkan watermark dari garis bawah tersebut.

Disini ada 2 jenis Offset, yaitu Offset Horizontal dan Offset Vertikal, dengan rincian sebagai berikut:
a. Offset Horizontal = mengatur jarak antara watermark dengan garis samping kiri-kanan foto, atau mengatur jarak secara kesamping (kiri-kanan).
b. Offset Vertikal = mengatur jarak antara watermark dengan garis bawah foto, atau mengatur jarak secara naik-turun.


Sekarang kita mulai dengan mengatur Offset Horizontal. Ketika saya perbesar nilai Offset-nya sebanyak 10, maka watermark-nya bergeser secara kesamping, menjauhi garis samping kanan.


Setelah itu kita beralih ke Offset Vertikal. Ketika saya perbesar nilai Offset-nya sebanyak 10, maka watermark-nya bergeser naik, menjauhi garis bawah.


Jika ingin mendekatkan lagi watermark gambarnya dengan garis yang bersangkutan, tinggal kita perkecil nilai Offset-nya, baik yang Horizontal maupun Vertikal. Sebagai contoh saya perkecil nilai kedua Offset-nya menjadi 1.


Dan itu adalah contoh dari penerapan pengaturan Offset (Horizontal dan Vertikal).

Itulah beberapa opsi yang bisa diatur untuk watermark-nya. Jika teman-teman sudah selesai mengatur semuanya itu, sekarang kita kembali.


Kembali lagi.


Lalu kita pilih Simpan Ke Perangkat untuk menyimpan fotonya.


Sekarang kita menuju ke Pengaturan Berkas (Manager File) untuk mencari foto yang sudah diedit. Kita mencarinya di bagian Penyimpanan Internal (Memori Internal), lalu pilih folder Pictures, lalu Adobe Lightroom.





Maka terlihatlah foto yang sudah diberi watermark gambar tadi. Klik fotonya untuk melihat watermark-nya.


Dan kita bisa melihat bahwa watermark gambarnya sudah ada, sesuai dengan apa yang kita atur di Adobe Lightroom.


Jadi itulah langkah-langkah membuat watermark gambar di aplikasi Adobe Lightroom. Semoga dapat menambah wawasan teman-teman mengenai cara membuat sebuah tanda untuk foto yang kita edit. Dengan begitu, kalian tidak perlu khawatir jika suatu saat terjadi pencurian foto oleh orang lain, dimana mereka bisa merepost foto tersebut tanpa ijin dari teman-teman, hahahaha... Oke, sekian dulu informasi yang bisa saya berikan pada kesempatan kali ini. Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan bertanya melalui kolom komentar yang sudah disediakan. Sampai jumpa lagi ya...

Untuk melihat postingan ini dalam bentuk video, teman-teman bisa menonton video berikut ini.

Posting Komentar

0 Komentar